Rabu, 02 Januari 2008

Pertama

Hilang semuanya
enggan tuk berkata
jujur jua tak makna
hempas sisi berkata

Meski tak dapat hati
berontak tuk fikir
senyap hati tak terdiri
hanya sesal tercekik
Hening rusak raga
tusuk relungku
hujam tak makna
hidup tak beradu

Pertama
kusinar tak jatuh
sorot luka hatiku
tak pernah utuh
Hatiku
terlalu teradu
disudut hatimu
buat lara sumsumku

Ragaku tolak takdir
brontak diri
lari tuk pergi
hilang semua kumiliki
Hanya ada sisa
secuil cinta tak berada
di irisan hatinya
buat aku bahagia

“Syair Cinta”

Semoga, sayap patahku
cukup menghangatkan pangeran hati
Yang melambungkan bahagiaku,
meneduhkan di saat diri telah merapuh

Kini kumengerti arti penantian
memahami makna gelombang sebelum daratan

saat ksatria kejora memanah mendung di angkasa
derai tawaku menjadi bintang di langit terang
binar mataku cahaya di jiwanyadia labuhan hatiku
E n O
author: dewi siregar (eno_bogor@…..)

Syair cinta untuk kekasih

Sayangku,
Kenalilah musim hujan yang basah
dan kemarau yang meranggaskan daun-daun kering
di sepanjang hari dalam dua belas purnama
karena cintaku bersemi di dua musim

kenalilah gelisah angin di antara buluh-buluh bambu
yang meliuk ke kanan dan meliuk ke kiri
yang menggemerisik di antara sunyi
karena ada bisikan tentang gelisahku

ketika senja turun di bukit-bukit tak berpenghuni
ada rona yang dilukiskan pada latar langitnya
merah membara dan kadang-kadang lembayung
kenalilah warnanya yang disapukan dari rinduku

sayangku,
malam-malamku adalah catatan tentang cinta
dinginnya menghangatkan dan memberi aroma rasa
aku jejaki purnama yang tenggelam di antara awan
dan aku ingin terbenam bersama cinta yang kau bawa
author : bibib77@yahoo.com